MAKASIH UNNIE SEOMI YANG SUDAH MEMBUAT FF INI 😀 JINJA FF INI SUNGGUH KEREN UNN JADI AKU JUGA MAU POST DISINI (?)
Jung Seomi Present
More Than Words
Staring By Oh Sehun, Lee Jieun
Sad, Romance, Little Bit Hurt,
Extreme – More Than Words
–
–
–
–
SEHUN SIDE OF STORY
–
With Author POV
–
Namja Tinggi dan berkulit Milk bersandar disana dengan Ekspresi datar khasnya yang memang tidak pernah hilang dari wajahnya. Ekspresi yang tidak pernah dapat menunjukan sisi lain dari dirinya. Kepribadiannya benar-benar misterius. Ia punya banyak watak yang jika digabungkan tidak akan mudah difikirkan dengan baik
Bagaimana mungkin orang sepertinya punya sifat seperti itu?
Ia begitu diidolakan. Seisi sekolah mengaguminya. Ia bukan artis, Ia juga bukan juara sekolah ataupun atlet yang sempurna. Namun, entahlah kelihatannya Ia sangat dikagumi dan namanya sering diserukan. Namun, kelihatannya ia bukanlah tipe namja yang benci di idolakan. Ia menyukainya.
Ia punya sebuah hobe tersendiri. Mau tau apa hobinya?. Tanyalah pada yeoja berambut pirang yang ada dibawah pohon itu tanyakan padanya kenapa ia menangis
Ia menangis karena Namja tadi… Namja berkulit Milk tadi… Namja yang bernama Oh Sehun
–
–
~~FLASH BACK~~
“Sehun-ah!” teriak yeoja itu. Dan ia segera berlari menghampiri Sehun.
“Nuguya?” Justru itulah jawaban Sehun. Tanpa rasa peduli sedikitpun
Yeoja itu tersenyum bimbang “Se… Sehun-ah… Ini Aku Jung Jihyun Kekasihmu”
“Itu kemarin, Sekarang bukan” jawab Sehun datar
“Tapi…”
“Kemarin adalah kemarin, Sekarang bukan” kata Sehun dengan nada tanpa sebersit salah apapun. Yeoja tadi hanya diam dan pergi meninggalkan Sehun dengan isakan
~~Flashback End~~
–
–
Tadi itu hanya sebersit cerita dari salah satu yeoja disana. Masih begitu banyak yang terluka dari sikap dan Hobi Sehun ini. Meski wajah dan tampangnya selalu terkesan dingin dan cool ia hobi sekali menusuk hati orang lain dengan perlakuannya. Manusia tidak berhati, Oh Sehun
Sehun selalu mencari orang-orang yang ia jadikan incaran hanya dengan sangat mudah. Ia dapat dari Fans. Namun, entahlah ia kini merasa ingin melakukannya pada salah satu Sunbaenya yang selama ini belum pernah meneriaki namanya seperti para siswi di sekolah itu. Sunbae yang setahun lebih tua darinya, Lee Ji Eun
Seorang Sunbae yang cantik. Lebih cantik dari semua yeoja yang pernah menjadi Korban perlakuannya. Namun, ada sedikit masalah karena Jieun bukanlah Fansnya. Itu membuatnya jadi sulit melakukannya. Jangan tanya bagaimana caranya ia tertarik pada yeoja itu. Hanya dengan satu cara
Yaitu,
Mendengarkan Lagunya
–
–
–
~~FLASH BACK~~
Dentingan suara gitar nan lembut manis menggema di ruangan kecil di sudut sekolah yang teramat sepi itu. Sebuah lagu sedih mengalun perlahan. Suaranya benar-benar perfect dan membuat lagu sedih itu kian sedih hingga membuat pendengarnya dapat merasakan kesungguhan sang pembaa lagu. Orang itu menutup matanya sambil terus mengalunkan lagunya. Hingga suaranya sedikit bergetar dan terurai derai air mata dipipinya
Sedangkan orang yang satunya yang dari tadi berada di balik pintu, Ia menutup matanya dan menikmati alunan nuansa sedih yang dimainkan olah yeoja itu. Yeoja yang sangatlah terlihat rapuh menurutnya. Ia melantunkannya dengan Airmatanya beruraian. Menandakan dan benar-benar menyatakan Luka di dalam hatinya. Hingga alunan itu berhenti. Orang itu pergi dari tempat itu tanpa suara
~~Flash back End~~
–
–
–
Hari ini Sehun mengunjungi tempat itu lagi, Sebuah tempat kemarin Ia mendengar yeoja itu menyanyi. Dan benar-benar kebetulan yeoja itu sedng menyanyi lagi di sana. Lagunya tidak sesedih kemarin. Lebih hangat dan suaranya benar-benar membawa Sehun seolah melayang ke angkasa. Sebuah lagu yang membuat pedengarnya merasakan sebuah senja yang oranye dan merasakan burung berterbangan kesana kemari. Hingga akhirnya, Lagu itu berakhir. Sehun ingin kesana dan memberikan tepuk tangan kejutan seperti dalam drama. Namun, terlambat seseorang mendahuluinya.
“Whooa~~~! Amazing Jieun-ah!” kata orang itu. Awalnya, Gadis yang dipanggil Jieun itu terlihat terkejut. Namun, Ia akhirnya tersenyum pada orang itu
“Ghamsa” Jawab Jieun singkat. Lalu orang itu mengambil gitar Jieun dan memainkan sebuah lagu. Lagu Duet. Jieun menyadarinya dan mengambil bagiannya
Sehun menghela nafasnya berat. Ia tidak mengerti bagaimana dan apa yang sedang Ia rasakan. Dadanya rasanya begitu sesak seolah ia ingin melakukan sesuatu yang entah apa itu ia sendiripun tidak tau. Ia merasa semakin sesak dan aneh. Saat mereka saling tersenyum satu sama lain. Sehun merasa seperti perasaan tidak terima dan tidak ingin serta tidak rela. Ia menatap namja yang menggunakan Nametag ‘Byun Baekhyun’ degan tatapan Tajam membunuh. Lagu ceria yang harusnya ia nikmati mlah hancur karena Namja pendek itu. Bukankah Sehun lebih keren dibanding namja pendek itu?. Akhirnya, Entah kenapa jangan tanya, Sehun memilih pergi dari tempat itu. Dan Ia sendiri tidak tau kenapa ia melakukannya.
–
–
–
Sehun Mengahiri hari disekolahnya dengan wajah malas. Ia tau motor sport kerennya berada di bengkel sekarang. Akibatnya, Ia harus rela menumpang Bus umum. Ia benar-benar berpikir bahwa sebenarnya ia takut di tangkap para Fansnya di bus nanti. Ah, Tamatlah sudah riwayatnya jika itu terjadi. Jadi Ia menggunakan masker, Topi, jaket dan kacamata hitam.
Ia masuk kedalam bus itu yang ternyata sangat sepi. Hanya ada beberapa orang saja dalam Bus yang cukup luas itu. Oleh karena itu Sehun memilih membuka masker, topi, dan kacamata hitamnya. Lalu ia duduk di sebuah kursi yang kosong. Tanpa disangka, Dibangku yang tidak terlalu jauh duduklah seorang yeoja yang melamun sendirian dan berkutat dengan MP3nya Sehun tau siapa dia. Dia Lee Ji Eun. Sehun Bersmirk dan mendekat pada yeoja itu mendekat pada yeoja itu. Namun, Entahlah rasanya tubuhnya terpatri tidak mau diajak bergerak sesuai dengan kendali otaknya. Ada apa dengannya? Tidak biasanya ia seperti ini. Biasanya bahkan tubuhnya bisa seenaknya menyakiti hati para yeoja itu. Tapi kenapa kini ia tidak bisa?. Bahkan mendekati yeoja itu, Mungkin ia tidak sanggup
Kini, Ia benar-benar tampak menyedihkan sekaligus memalukan. Ia hanya bisa mamndang yeoja yang kini ditargetkannya hanya dari jauh. Ia merasa Bahwa, Ia Ingin mendekat, namun tidak mampu… ingin menyentuh Namun tidak bisa… ingin bicara Namun tidak sanggup…
Sehun Tertawa dalam hati dengan tingkahnya barusan. Oh ayolah…. Ia Oh Sehun… Namja Keren Oh Sehun… tidak mungkin kan bahwa Oh Sehun tidak bisa mendekati seorang yeoja. Mungkin Ayampun akan tertawa melihatnya.
Dengan sedikit paksaan dengan tubuhnya yang sebenarnya tidak mau berkompromi dengan keinginannya itu. Ia duduk disamping kursi tempat Jieun duduk. Tiba-tiba entah perasaan darimana ia merasa jantungnya berdegup 100 kali lebih kencang, tenggorokannya tercekat dan tidak mampu bicara. ‘Oh Tuhan… Inikah alasanmu tadi melarangku mendekatinya? Tapi kenapa? Kenapa aku bisa seperti ini?’ Oh Sehun merutuki dirinya
Sedangkan Jieun Ia menatap Sehun bingung. Banyak kursi kosong kenapa Sehun malah duduk disampingnya?
“Ka-kau Siswi Seoul International High School kan?” Tanya Sehun gugup. Jieun mengangguk
“Apa kau mengenalku?” tanya Jieun
“Ya, Aku pernah mendengarmu menyanyi” jawab Sehun. Lalu Jieun kembali mengangguk dan Ia diam tanpa kata tak berniat melanjutkan percakapan dengan namja di sebelahnya itu
Sehun menyadarinya. Namun, Ia tak mau usahanya berakhir begitu saja. “Kau mengenalku?” tanya Sehun kepadanya.
Jieun menggeleng “Aku tidak tau siapa namamu. Tapi aku pernah melihatmu” jawab Jieun tanpa menatap Sehun dan terus berkutat dengan benda persegi panjang bernama ponsel yang ia genggam.
“aku Oh Sehun” Jawab Sehun dengan membatin karena si cantik dan si suara indah Jieun ternyata ketinggalan kabar tentang pangeran sekolah mereka, Dirinya
“Oh” jawab Jieun datar. Sangat datar malah. Sehun menghela nafas Ia tidak tau harus mengatakan apa. Namun, Sebuah ide gila muncul di kepalanya
“Aku adalah salah satu penggemar rahasiamu. Aku adalah orang yangsering mendengarkanmu menyanyi secara diam-diam di ruang sudut sekolah dan aku menyukai semua lagu yang kau nyanyikan” kata Sehun
“Lalu?” Tanya Jieun
“Hahahaha… Mian Bukan aku sombong. Tapi, aku Prince School Oh Sehun. Setidaknya kau tau julukan itu kan?”
Jieun mengangguk “Jadi?” tambahnya
Sehun mendesah berat “Jadi Lee Ji Eun… Kau tidak bangga pangeran sekolah adalah salah dsatu dari banyak Fansmu?”
“Oh. Kalau begitu terimakasih karena menjadi Fansku”
“Kau tidak mau tanya kenapa aku menjadi Fansmu?” tanya Sehun
“Kenapa” tanya Jieun datar tanpa terlihat seperti pertanyaan
“Karena… aku menyukaimu” Jawab Sehun
“oh” Jawab Jieun
“Maksudku. Aku menyukaimu. Bukan Cuma sekedar rasa suka oleh Fans ke idolanya Ini lebih. Aku… Aku… Aku… mencintaimu”
“oh” jawab Jieun terlampau datar. Jawaban itu membuat Sehun kesal
“Maksudku aku mengatakannya atas Namja ke Yeoja” Jelas Sehun lagi
“Oh”
“Aku bilang aku mencintaimu. Setidaknya beri aku jawabann selain ‘oh’”
“OH begitu ya,..”
“aku…Aku… tidak bisakah kau mendengarkannya? Aku tau kau baru mengenalku tapi… Setidaknya hargai aku yang mencintaimu”
“Bolehkah aku bertanya suatu hal padamu?” tanya Jieun. Sehun mengangguk semangat
“Apa Cinta yang kau ucapkan itu sekadar kata-kata? Apa menurutmu cinta itu hanya serangkaian kata-kata indah yang dikatakan para Namja kepada yeoja? Tidak, Cinta bukanlah suatu hal yang bisa kau realitaskan dengan kata-kata manismu. Cinta butuh lebih dari itu. Lebih dari sekedar kata-kata”
“ah… itu…”
Drrrt Drrrt
Ponsel Jieun Berbunyi. Pemiliknya segera mengangkatnya
“Yobosseyo Baekhyunnie!”
“Oh Arrasseo”
“Ne”
Saat Jieun selesai mematikan ponselnya, tepat dengan Bus yang sampaui ditujuannya. Jieun keluar dari Bus dengan meninggalkan Oh Sehun yang sendirian terpaku ditempatnya.
Ia memandang Jieun yang keluar dari Bus itu. Dan serang namja menjemputnya dengan sebuah payung karena diluar hujan. Kini rasa perih itu kembali terbesit di hatinya.
–
–
–
IU SIDE OF STORY
–
With Jieun POV
–
Aku kembali mengamatinya diam-diam aku bukanlah salah satu dari sekian banyak yeoja yang bisa dengan mudahnya menyebutkan namamu dalam setiap percakapan sehari-hari mereka. Mereka yang meneriakkan namamu dan dengan bebas melihat senyummu. Andaikan aku mau, aku mungkin akan bergabung dengan mereka untuk menyorakkan namamu sekencang mungkin suaraku mencapainya. Namun, Bukan itu yang aku inginkan
Aku tau bagaimana tabiatmu. Aku tau semua kenyataan tentang dirimu dari seluruh kepribadianmu. Aku selalu merasa kau tetap namja yang sempurna meski sekalipun banyak yeoja yang kau lukai perasaannya.
Hari ini didepanku, pacarmu yang dua hari lalu kau pacari dan ratusan fansmu kau mencium yeoja yang katamu baru saja kau pacari. Yeoja itu menangis tersedu-sedu dan kau bilang semua kata cintamu padanya semua hanyalah candaan angin lewat. Kau benar-benar mengerikan
Sakit memang, apalagi aku melihatnya langsung. Bagaimana kau melakukannya dengan nyamannya. Kau pikir itu mudah?. Sakit… Ini benar benar sakit… seolah pedang barusan menghunus ke jantungku.
Namun, Jangankan melupakanmu melepasmu saja tidak mampu rasanya. Hatiku yang sakit itu tetap terpaku padamu
–
–
–
Kau memeluk yeoja ini, Yeoja itu dan semuanya begitu senang mendapatkannya. Meski mereka tau kau akan segera menelantarkan mereka. Tapi mereka tetap berusaha bertahan selama mungkin denganmu. Tapi, kenapa aku tidak boleh? Kenapa aku tidak bisa bersamamu seperti mereka? Namun, juga bukan itu yang aku inginkan. Mendengarmu mengatakan kata cinta pada banyak orang adalah hal biasa bagiku
Namun, kelamaan aku merasa terluka
“Saranghae… Sweetie Girl” betapa sering kau mengucapkan kata itu eoh?
–
–
Aku pergi ke toko music. Dan aku membeli sebuah lagu yang sangat cocok iramanya benar-benar menyedihkan dan menyakitkan. Cocok dengan suasana hatiku
Dengan sebuah gitar, aku memainkannya di ruangan sudut sekolah. Tempat dimana aku bisa sendiri disana. Aku luapkan rasa sakitku dengan lagu itu. Aku berusaha sekuat mungkin agar tidak mengangis. Namun, tetap tidak bisa airmataku keluar begitu saja. Dalamnya lirik ini benar-benar membuat hati teriris
Setelah menyelesaikannya. Aku merasa ada seseorang yang pergi meninggalkan tempat ini. Aku menuju ke balik pintu. Aku menemukan sebuah Bolpoint bertuliskan ‘Sehun’
Sehun? Oh Sehun? Kau??? Kau melihatku bernyanyi? Apa kau melihatku menangis tadi???? Ya Tuhannn… tamatlah sudah riwayatku…
Tapi entahlah, sebersit rasa senang menyelimutiku ketika aku tau kau melihatnya. Entah apa yang aku pikirkan namun kupikir lebih baik kalau dia memang mendengarnya. Tapi untuk apa berherap? Mengenalku saja tidak.
–
–
–
Bagaimanapun, Kejadian itu sangat membekas pada hatiku entah apa yang sebenarnya aku lakukan?. Aku benar-benar bahagia. Aku berharap dia menyukai laguku. Dan dia mempunyai rasa ingin tau terhadapku dan mencari tau siapa diriku. Dan pada akhirnya kami saling mengenal. Apakah itu adalah pengandaian yang terlalu berlebihan? Mungkin, Iya tapi apa salahnya berharap?
–
–
Aku gelisah. Hampir tidak bisa tidur. Aku memandang lekat bolpoint bertuliskan ‘Sehun’ yang tadi tertinggal oleh seseorang yang kemungkinan besar adalah Sehun sendiri. Aku hampir tidak bisa tidur saking senangnya
Oh Sehun, Kau, Pangeran Sekolah, Kau mendengarkanku bernyanyi? Kya~~~~~!!!!!! Aku bisa Gila membayangkan Mimpi indah nanti malam. Wah… Padahal aku baru saja sangat sedih. Namun, kau mendengarkan laguku… Kuharap kau menyukainya Sehunnie… Bolehkah aku memanggilmu begitu?
–
–
Karena saking senangnya, Keesokan harinya aku pergi ke ruangan itu lagi dan menyanyikan sebuah lagu. Namun, lagu itu tidak sedih. Justeru menyatakan perasaan yang begitu dalam. Namun, perasaan itu lebih tenang dan damai. Perasaan yang seoah membawaku ke tempat dimana aku bisa melihat senja dengan senyum. Aku menyelesaikan lagu itu dengan baik. Dan terdengar suara tepuk tangan. Aku terkejut. Mungkin kah itu Kau, Sehun. Namun, rautku kuubah menjadi saat kulihat itu adalah Baekhyun, temanku.
“Whoaaa~~~! It is Amazing Jieun-ah”
“Ghamsa” Jawabku singkat. Lalu Ia itu mengambil gitarku dan memainkan sebuah lagu. Lagu Duet. Aku sadar akan hal itu dan mengambil bagianku dalam lagu ini. Sehingga kami berduet dengan baik. Suara Baekhyun begitu indah membuat perpaduan suara kami dalam lagu ini terasa begitu sempurna
–
–
–
Hari yang melelahkan. Malangnya terjadi hujan gerimis ditempat ini. Aku menghela nafas berat dan berlari menuju bus. Aku masuk kesana. Dan Bus itu sangatlah sepi. Beberapa detik kemudian seseorang masuk kedalam dengan menggunakan masker, kacamata hitam, topi dan jaket. Seseorang misterius. Namun, orang itu terlihat memperhatikan keadaan sekitar lantas membuka aksesoris yang tengah menutupi wajahnya
Dia…
Dia…
Kau?
Mimpikah aku? Bertemu denganmu disini? Didalam Bus? Lantas kemana Motorsport yang biasanya kau gunakan untuk berangkat-pulang Sekolah?
Lalu, Kau menduduki sebuah kursi. Tidak begitu jauh…
Karena itu aku takut kau tau aku memperhatikanmu jadi aku menggunakan sebuah MP3 untuk menutupi semua. Namun anehnya, Kau justru pindah duduk disampingku
“Kau Siswi Seoul International High School kan?” Tanyamu. Kenapa kau tiba-tiba menanyakan itu? Dalam perbincangan pertama?
“Apa kau mengenalku?” tanyaku
“Ya, Aku pernah mendengarmu menyanyi” jawabmu. Jadi benar Kau yang hari itu disana? Apa harapanku terkabul? Terimakasih Tuhan… Kau benar-benar bicara padaku karena kejadian dihari itu. Namun, aku hanya mengangguk dan diam. Padhal hati kecilku sedang melocat-loncat ria
. “Kau mengenalku?” tanya Sehun kepadanya.
‘Ya sangat…. Bahkan…’
Karena gugup, kepalaku menggeleng dan mulutku mengatakan “Aku tidak tau siapa namamu. Tapi aku pernah melihatmu” jawabku tanpa menatap Sehun dan terus berkutat dengan benda persegi panjang bernama ponsel yang ku genggam. Jantungku begitu berdebar dan sedekat ini dengannya membuat pipiku entah sekarang warnanya apa. Bagaimana aku berani mendekat padanya?
“aku Oh Sehun” Jawab Sehun
“Oh” jawab ku terlampau datar
“Aku adalah salah satu penggemar rahasiamu. Aku adalah orang yangsering mendengarkanmu menyanyi secara diam-diam di ruang sudut sekolah dan aku menyukai semua lagu yang kau nyanyikan” kata Sehun.
Benarkah? Kyaaa~~~ Tuhan… Jika ini mimpi jangan bangunkan aku!
“Lalu?” Tanyaku
“Hahahaha… Mian Bukan aku sombong. Tapi, aku Prince School Oh Sehun. Setidaknya kau tau julukan itu kan?”
Aku mengangguk “Jadi?” tambahku
Sehun mendesah berat “Jadi Lee Ji Eun… Kau tidak bangga pangeran sekolah adalah salah satu dari banyak Fansmu?”
‘Aku sangat bangga juga Senang’
“Oh. Kalau begitu terimakasih karena menjadi Fansku”
“Kau tidak mau tanya kenapa aku menjadi Fansmu?” tanya Sehun
“Kenapa” tanyaku datar tanpa terlihat seperti pertanyaan
“Karena… aku menyukaimu” Jawab Sehun
“oh” Jawabku. Sebenarnya aku terkejut! Namun, aku tau tabiatnya. Sebagai orang yang diam-diam menyukainya pasti tau sifatnya yang sangat pandai menggoda sekalipun itu kau… aku tidak mau terluka dengan cukup dalam
“Maksudku. Aku menyukaimu. Bukan Cuma sekedar rasa suka oleh Fans ke idolanya Ini lebih. Aku… Aku… Aku… mencintaimu”
“oh” jawab ku masih dengan datarnya
“Maksudku aku mengatakannya atas Namja ke Yeoja” Jelas Sehun lagi
“Oh”
“Aku bilang aku mencintaimu. Setidaknya beri aku jawabann selain ‘oh’”
“OH begitu ya,..”
“aku…Aku… tidak bisakah kau mendengarkannya? Aku tau kau baru mengenalku tapi… Setidaknya hargai aku yang mencintaimu”
“Bolehkah aku bertanya suatu hal padamu?” tanyaku. Sehun mengangguk semangat
“Apa Cinta yang kau ucapkan itu sekadar kata-kata? Apa menurutmu cinta itu hanya serangkaian kata-kata indah yang dikatakan para Namja kepada yeoja? Tidak, Cinta bukanlah suatu hal yang bisa kau realitaskan dengan kata-kata manismu. Cinta butuh lebih dari itu. Lebih dari sekedar kata-kata”
“ah… itu…”
Drrrt Drrrt
Ponsel Jieun Berbunyi. Pemiliknya segera mengangkatnya
“Yobosseyo Baekhyunnie!”
“Oh Arrasseo”
“Ne”
Baekhyun! Penyelamat! Dan Bus pun berhenti. Aku lihat Baekhyun membawa payungnya dan kami pulang ke Rumah tempat kami menyewa kamar. Tepatnya rumah ini dihuni oleh 8 orang 4 siswi dan 4 siswa. Siswi dilantai 1 siswa dilantai 2
Dan aku bebas dari ketegangan yang timbul ketika bersama mu tadi
–
–
–
Malamnya Benar-benar tidak bisa tidur, terus terbayang ketika kau mengatakan kau menyukaiku. Sungguhkah itu?
–
–
“Jieun-ssi!” Sapamu. Aku hanya diam sambil memalingkan wajah. Tak berani menatapmu.
“Jieun-ssi… tatap mataku”
“Jangan katakan hal itu… Kau tau Aku tidak perlu kata-kata apapun. Aku hanya perlu bukti”
“Aku akan memberikannya. Bukti itu padamu”
“Aku menunggunya”
–
Kuharap kau benar-benar melakukannya.
–
–
–
They Both Side
–
–
–
With Author POV
–
–
Sehun adalah Siswa yang begitu baik dalam dance. Namun buruk dalam musik ataupun menyanyi. Namun, Ia membutuhkan suatu hal untuk membuktikan semuanya pada Jieun.
~~Flashback~~
Semua orang bersorak. Sehun menuju panggung di depan. Hari ini pementasan hasil karya para siswa. Sehun menampilkan music yang ia buat dengan piano. Hasilnya?
Dia mendapat sorakan bangga dari fansnya. Namun, ia mendapat nilai terendah dari gurunya. Ia tidak bisa membuat lagu. Apalagi, ia tidak punya perasaan jadi apa sumbernya ia membuat lagu? Hanya irama tidak sesuai yang tergabung tidak serasi yang tidak nyaman di dengar semua orang tau itu termasuk, Jieun
–
–
Sehun menatap sebuah piano di ruang musik. Ia adalah orang yang paling enggan menyentuh benda itu
“Mungkinkah irama permainan piano itu bisa membantu?” gumam Sehun
Sehun memainkan piano itu. Menekan satu persatu tuts benada panjang itu dengan hati-hati dan memainkannya sesuai dengan apa yang ia rasakan dan apa yang ia ingin ungkapkan.
Lalu ia mencatat apa yang ia dapatkan dalam selembar kertas. Ia terlihat sanagat serius bahkan sangat hebat delam mengerjakannya. Jieun melihat keseriusan itu dari balik pintu. Ia tau kesungguhan sehun. Namun, Bukan sekedar kata-kata dari Sehun yang ia inginkan. Karena,Sehun sering mengatakannya. Bukan karena aku tidak ingin mendengarnya. Aku senang mendengarnya. Tapi aku beutuh lebih dari sekedar kata darinya lebih dari ‘saranghaeyo’
Jadi itu bukan hanya kata-kata? Tunjukkan padaku Sehunnie…
–
–
Sehun Naik ke atas panggung. Ia tersenyum kepada para penonton
“Kalian semua mungkin berpikir… Bahwa aku, Oh Sehun adalah seorang pria yang pantas di hajar atas perilakuku dan aku menyadarinya. Namun, jikalau kalian mau mendengarkan lagu ini… lagu ini kumpersembahkan kepada seseorang yang telah mengisi hatiku beberapa minggu terakhirku. Dan lagu ini membuatku sadar bila mereka akan menyatu dengan selaras apabila didasari perasaan yang membuatnya” lalu Sehun memulai
Lalu Sehun mulai menekan Tuts tuts itu perlahan. Dan mulai terdengarlah suara yang serasi dan indah melantun manis dengan idahnya. Terbayanglah keindahan yang terpancar. Semua orang dibuat terkagum dan terpesona oleh suara lantunan manis dari permainan Sehun. Semua orang menutup mata, menaruh tangan mereka di dagu dan menggoyangkan kepala mengikuti alunan musik yang benar-benar indah. Hingga lagu itu selesai. Dan Ia membungkuk 90 derajat
Setelah itu matanya mencari sosok yang membuatnya sukses membuat lagu itu. Namun, matanya tak menemukannya. Ia menghela nafas kecewa. Ia turun dari panggung itu dengan perasaan kurang baik. Ia benar-benar kecewa. Jieun tidak datang
Ia pergi keluar. Ia menghela nafas berat.
“Yang benar saja. Aku sudah membuatnya susah payah dan dia….”
“Luar biasa! Itu benar-benar hebat!”
“Jieun? Kau melihatnya?”
“Whoaaa~~~ Peningkatan yang keren! Ngomong-ngomong Siapa sih inspirasimu dalam membuat lagu itu? Yang dari tadi kau sebutkan” Goda Jieun yang hanya mendapat Death glare dari Sehun.
“hihi Mian”
“Jadi…” Sehun mengulurkan tangannya. Jieun menaruh tangannya diatas tangan Sehun. Sehun menggenggam tangan Jieun erat. Mereka saling bertatapan dan memperlihatkan seyum terbaik mereja masing-masing
…..End….
Saying ‘I love you’
Is not the words
I want to hear from you
It’s not that I want you
Not to say
But if you only knew
How easy it would be to
Show me how you feel
More than words
Is all you have to do
To make it real
Then you wouldn’t
Have to say
That you love me
‘Cause I’d already know
What would you doIf my heart
Was torn in two
More than words
To show you feel
That your love
For me is real
What would you say
If I took
Those words away
Then you couldn’t
Make things new
Just by saying
I love you
More than words
More than words
Now that I’ve tried to
Talk to you
And make you understand
All you have to doIs close your eyes
And just reach out your hands
And touch me
Hold me close
Don’t ever let me go
More than words
Is all I ever needed you to show
Then you wouldn’t
Have to say
That you love me
‘Cause I’d already know
–EXTREME / MORE THAN WORDS–
난 그냥 음악 팬과 K-POP 몇 IU-EXO의 팬입니다. 난 당신이 내 블로그의 모든 행복 방문을 기원합니다. 생존자 재미가있다! OTAKU!
김벨라 ART 
DONE, MIANHAMNIDA LAMA. RCL~